cover
Contact Name
Sapta
Contact Email
ftuiba@iba.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sapta303@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
TEKNIKA
ISSN : 23553553     EISSN : 26865416     DOI : -
Core Subject : Engineering,
TEKNIKA: Jurnal Teknik is a peer-reviewed scientific journal managed by Department of Engineering and published by the Faculty of Engineering Universitas IBA. TEKNIKA: Jurnal Teknik is published in two editions a year, the April and October editions. Contributors to Jurnal TEKNIKA: Jurnal Teknik come from researchers, academics (lecturers and students) in the field of informatics.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2015)" : 8 Documents clear
DESAIN TURAP UNTUK PENANGGULANGAN GERUSAN TEBING SUNGAI MUSI SEPANJANG 600 METER SEBERANG ULU (KAMPUNG KAPITEN-JEMBATAN MUSI II) DI KOTA PALEMBANG Yulyana Aurdin
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.725 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.30

Abstract

Sungai Musi merupakan salah satu sungai besar di Indonesia yang memiliki panjang 750 km membelah kota Palembang menjadi dua bagian kawasan yaitu seberang ilir di bagian utara dan seberang ulu di bagian selatan. Pada sisi tebing kiri dan kanan sungai Musi banyak terdapat bangunan rumah. Untuk menghindari tepi sungai tidak terjadi longsor, dilakukan upaya penanggulangan gerusan tepi sungai Musi dan supaya seberang Ulu tertata lebih rapi seperti seberang Ilir disepanjang tepian sungai Musi. Penahan dinding yang direncanakan diharapkan mampu menahan beban lateral tanah dan beban luar baik berupa statik maupun dinamik yang bekerja. Pada penelitian ini dilakukan survei topografi berupa situasi dan topografi disekitar lokasi turap, analisis hidrometri berupa survei batimetri untuk mengetahui penampang melintang sungai, survei kecepatan arus dan pasang surut sungai Musi. Analisis mekanika tanah berupa data hasil pengujian sondir dan hasil bor untuk menentukan kedalaman tiang pancang yang dapat tertanam pada tanah padat. Perkuatan tebing yang direncanakan di desain tidak menutup akses dari darat ke sungai yang telah ada dan ada penambahkan dermaga-dermaga kecil untuk bersandarnya perahu-perahu kecil masyarakat. Sepanjang sisi perkuatan tebing juga direncanakan untuk ditanami berbagai jenis pepohonan untuk menambah keindahan pinggiran sungai Musi. Media untuk pepohonan (taman) direncanakan selebar 2,5 m dari sisi turap. Kata kunci : Turap, Perkuatan Tebing, Sungai Musi
ANALISIS PENURUNAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON YANG MENGUNAKAN BEKISTING KAYU Sri Kirana Meidiani; Rangga Pratama
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.581 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.31

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemakaian bekisting kayu terhadap penurunan kuat tekan dan kuat lentur pada beton normal K.275. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen di laboratorium dengan menggunakan sampel kubus beton dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm untuk kuat tekan dan balok ukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm untuk kuat lentur. Mix Design menggunakan metode DOE (Department of the Environment) dengan f’C rencana K.275. Variasi bekisting kayu adalah kayu balai dan kayu sengon. Sedangkan sebagai pembanding adalah beton normal yang menggunakan bekisting besi. Bahan yang digunakan adalah semen tipe I (Semen Padang), Pasir ex. 3 Ilir yang memenuhi batas gradasi zona 2, Split ex. Merak dengan ukuran butir maksimum 20 mm dan air. Proses pengujian meliputi uji tekan dan uji lentur menggunakan alat compression testing machine. Hasil analisis menunjukkan hasil kuat tekan beton normal adalah 298,996 kg/cm2 (BN), sedangkan kuat tekan beton yang menggunakan bekisting kayu sengon adalah 172.064 kg/cm2 dan kuat tekan beton yang menggunakan bekisting kayu balai 209.838 kg/cm2. Hasil kuat lentur beton normal adalah 33.41 kg/cm2 (BN) dan hasil kuat lentur beton dengan bekisting kayu sengon 37.84 kg/cm2 dan hasil kuat lentur beton yang menggunakan bekisting kayu balai adalah 30.08 kg/cm2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan kuat tekan beton sebesar 42.45% untuk beton yang menggunakan bekisting kayu sengon dan penurunan sebesar 29.82% untuk beton yang menggunakan bekisting kayu balai. Sedangkan hasil kuat lentur, terjadi peningkatan kuat lentur sebesar 13.26% untuk bekisting kayu sengon dan terjadi penurunan sebesar 9.96% untuk bekisting kayu balai. Kata Kunci : Kuat Tekan, Kuat Lentur, Bekisting, Kayu Sengon dan Kayu Balai
KAPASITAS STRUKTUR BAJA BANGUNAN PENJEMURAN KARET PT. MARDEC SIGER WAYKANAN AKIBAT BEBAN GEMPA Sapta Sapta; Sari Farlianti
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.26

Abstract

Struktur bangunan penjemuran karet pada PT. Mardec Siger Waykanan terbuat dari struktur Baja Profile Wide Flange (WF) yang merupakan portal terbuka tanpa ada sekat dinding pada setiap lantainya. Dilihat dari letak geografis berdasarkan peta hazard gempa Indonesia 2010, lokasi bangunan tersebut terletak daerah rawan gempa, sedangkan bila dilihat dari historis bangunan tersebut dibangun pada tahun 2008, yang mana peraturan perencanaan bangunan tahan gempa masih mengacu pada SNI 03-1726-2002 yang mengacu pada UBC97, sedangkan pada saat ini perencanaan bangunan tahan gempa mengacu pada SNI 03-1726-2012 yang mengacu pada ASCE-10. Berdasarkan uraian diatas penulis mencoba melakukan kajian atau review design terhadap struktur bangunan tersebut dengan menggunakan standar perencanaan bangunan tahan gempa mengacu pada SNI 03-1726-2012, dengan tujuan untuk mengetahui kapasitas dan tingkat kinerja dari bangunan tersebut pada saat terjadi gempa kuat yang melampui beban gempa rencana. Dari hasil analisa didapatkan kondisi struktur bangunan mengalami kelebihan tegangan pada penampang (section overstressed) pada kolom dengan Strength Ratio 2,231 > 1 dengan kapasitas nominal beban gempa dasar rencana kurang dari 519,25kN dan drift lantai maksimum 540,08mm > Drift izin 90mm, sehingga perlu diadakan perkuatan Rangka Struktur pada arah melintang (arah y) dan memanjang (arah x). Dari hasil analisa non-linier struktur eksisiting mengalami keruntuhan pada kolom saat beban gempa dasar mencapai 665,766kN dengan perpindahan lantai atas sebesar 438,659mm, bila dilihat dari hasil analisa kondisi linier tingkat kinerja struktur pada saat terjadi gempa adalah Collapse (C).Kata kunci : Kapasitas, Drift, Tingkat Kinerja.
ANALISA KEBUTUHAN KOLAM RETENSI BANDARA ATUNG BUNGSU KOTA PAGAR ALAM Norma Puspita
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.004 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.32

Abstract

Sistem drainase di kawasan lapangan terbang mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam keselamatan operasional penerbangan yang difokuskan pada area run way dan shoulder. Sistem drainase berfungsi mencegah terjadinya genangan pada badan run way. Untuk mengakomodasi volume air limpasan dari sistem drainase lapangan terbang maka dibutuhkan kolam penampungan (retensi). Analisa pada kajian ini menggunakan metode rasional dengan beberapa analisa yaitu analisa hidrologi untuk menghitung hujan rencana, intensitas hujan, dan debit banjir limpasan, sedangkan analisa hidrolika untuk menghitung volume kebutuhan saluran drainase dan kolam retensi. Darihasil analisa diketahui bahwa debit limpasan untuk kawasan Bandara Atung Bungsu (250 hektar) adalah 4.574612 m3/detik dengan kebutuhan dimensi saluran drainase lebar (B) 0.71 m dan kedalaman H = 1.72 m. sedangkan dimensi kolam retensi dihasilkan yaitu 199m x 100 m dengan menggunakan pompa kapasitas 5 m3/detik. Kata kunci : Drainase, Retensi, Bandara.
ANALISA KONSERVASI ENERGI PENCAHAYAAN PADA GEDUNG KULIAH DI UNIVERSITAS IBA Bahrul Ilmi; Reny Afriany
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.218 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.28

Abstract

Konservasi energi bermakna bahwa energi yang terpakai sesuai dengan yang kita butuhkan, artinya energi yang kita pakai tidak berlebihan yang mengakibatkan energi terbuang percuma dan juga tidak kekurangan yang dapat mengurangi kenyamanan penggunanya, sehingga tidak berdampak pada kesehatan tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisa konservasi energi sistem pencahayaan alami dan buatan di setiap ruangan pada gedung kuliah di Universitas IBA pada saat ini, dan sistem pencahayaan yang ideal sesuai ketentuan SNI 6197:2011. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu melakukan pengumpulan dan pengolahan data dimensi ruangan dan lubang masuk cahaya/jendela, lalu dilakukan perhitungan dan analisa sistem pencahayaan alami ruangan, kemudian dilakukan perhitungan dan analisa sistem pencahayaan buatan saat ini. Jika pencahayaan saat ini masih belum memenuhi SNI maka dilakukan perencanaan dan perhitungan sistem pencahayaan buatan sesuai SNI. Kesimpulan penelitian ini, dari 104 ruangan yang diteliti, terdapat 56 ruangan cukup dapat memanfaatkan pencahayaan alami dan 48 ruangan lainnya kurang dapat memanfaatkan pencahayaan alami disebabkan kurangnya lubang cahaya dan jendela ruangan atau posisinya yang terhalang dari masuknya sinar matahari, daya pencahayaan lampu yang terpasang di semua ruangan pada semua fakultas di Universitas IBA pada saat ini masih jauh dibawah ketentuan SNI, daya lampu per luas lantai hasil perhitungan yang sesuai SNI masih dibawah daya maksimum yang diijinkan. Kata Kunci: Konservasi Energi, Sistem Pencahayaan, Universitas IBA
SPESIFIKASI BENTUK DAN DIMENSI RUMAH LIMAS SUMATERA SELATAN. Amiwarti Amiwarti
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.975 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.33

Abstract

Rumah tradisional Sumatera Selatan yang terkenal yaitu Rumah Limas . Sebagai suatu warisan budaya, rumah Limas memiliki karakter yang kuat dan nilai filosofi yang tinggi. Namun banyak rumah limas sudah berumur sangat tua sehingga perlu dipeliharabagar tidak rusak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu spesifikasi bentuk dan dimensi rumah Limas sebagai panduan bagi yang ingin membuat rumah Limas baru. Ada tiga objek yang dipilih dengan sistem acak. Rumah Limas terletak dijalan Srijayanegara, dijalan Jendral Sudirman dan dijalan KH. Azhari. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data secara deskriptif. Data diharapkan dapat menjawab beberapa pertanyaan tentang dimensi rumah limas. Hasil Penelitian dari ketiga objek dapat menyimpulkan tentang karakteristik dari rumah tradisional Limas, sehingga dapat dibuat suatu spesifikasi bentuk dan dimensi rumah limas yang berguna untuk pemeliharaan rumah limas sebagai aset budaya yang harus dijaga dan perlu untuk disosialisasikan pada masyarakat Sumatera Selatan khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Kata Kunci : Spesifikasi, Bentuk, Dimensi
ANALISA PENUMBUKAN: KAJIAN AWAL PERANCANGAN ALAT PRESS UNTUK MEDIA TANAM JAMUR TIRAM Yeny Pusvyta; Ratih Diah Andayani
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.982 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.29

Abstract

Budidaya jamur tiram cukup menjanjikan dalam memenuhi permintaan pasar yang tinggi sekaligus membuka peluang bagi wirausaha baru untuk mulai berbisnis jamur tersebut. Ada beberapa tahapan budidaya jamur tiram, diantaranya mempersiapkan media tanam khusus yang sesuai bagi tumbuh kembang jamur tersebut. Media tanam ditempatkan dalan baglog dengan komposisi, kelembaban dan kepadatan tertentu. Membeli media tanam jamur tiram yang siap tanam, atau membuat sendiri dengan mesin, akan membuat ongkos produksi menjadi besar. Sedangkan membuat sendiri secara manual dengan cuma menggunakan alat tumbuk saja,akan memakan waktu cukup lama dan menimbulkan kelelahan. Penelitian ini sebagai kajian awal perancangan alat press manual sederhana, yang bertujuan untuk meringankan kerja pembuatan media tanam jamur tiram dalam media baglog yang konvensional tapi berharga murah. Data dimensi sampel baglog dan frekwensi tumbukan dengan menggunakan alat penumbuk pada saat pemadatan baglog, serta eksperimen dengan variasi ketinggian saat alat penumbuk jatuh bebas, dianalisa kecenderungan nilainya. Dari pengolahan data eksperimen di dapat total perhitungan waktu waktu tumbukan ideal untuk memadatkan sebuah baglog minimal pada eksperimen jatuh bebas terjadi pada ketinggian 60 cm yaitu membutuhkan lama penumbukan sebesar 7,474 detik. Kata kunci : sampel baglog, jamur tiram, ongkos produksi, alat penumbuk, jatuh bebas
DISAIN PERENCANAAN ALTERNATIF PENGENDALIAN PERSIMPANGAN (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN RAJAWALI KOTA PALEMBANG) Ramadhani Ramadhani; Lilis Lestari
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.651 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.34

Abstract

Persimpangan adalah suatu bentuk pertemuan jalan, dimana pada setiap mulut simpangan (akhir jalan/pertemuan dengan jalan lain) memiliki pergerakan lalu lintas, karakteristik dan pergerakan geometrik, geometric jalan dan konflik-konflik tertentu yang terjadi pada suatu persimpangan. Maksud dari penelitian ini adalah menganalisa variabel kinerja simpang dengan lalu lintas. Vaeriabel yang digunakan adalah derajat kejenuhan dengan menggunakan MKJI. Pemecahan masalah menggunakan alternative 1 kebutuhan lampu hijau, alternative 2 yaitu perencanaan perubahan fase dan alternative 3 yaitu Perencanaan pelebaran jalan. Hasil dari penelitian ini di dapatkan nilai DS 0,99 untuk lengan Rajawali, 1,21 untuk lengan jalan Dempo, 0,83 untuk lengan jalan Veteran-Telkomsel dan 0,94 untuk lengan jalan Veteran-Caritas. Hasil yang didapat DS yang lebih kecil untuk beberapa lengan simpang di bandingkan dengan alternative lainnya yaitu 0,74 untuk lengan Rajawali, 0,75 untuk lengan Dempo, 0,73 untuk lengan Veteran-Telkomsel dan 0,73 untuk lengan jalan Veteran-Ceritas. Dari ketiga alternative diatas, alternative dengan pelebaran jalan memberikan nilain derajat yang paling kecil dan hampir sama nilainya untuk semua lengan. Keywords: Alternatif, ,Persimpangan, Perencanaan. Pengendalian

Page 1 of 1 | Total Record : 8